Tips
Geologist
Tips
mengusir agas:
Agas tidak akan menyerang di saat anda
bergerak, jadi jika anda sedang berjalan tidak usah khawatir dengan binatang
satu ini. Jika anda diserang saat sedang berada di camp, mau tidak mau anda harus mengusirnya dengan asap. Buatlah
sumber asap yang cukup banyak, misal dengan menghidupkan 4 buah obat nyamuk
sekaligus. Kardus bekas telur juga bila dibakar akan menghasilkan asap dalam
jumlah cukup. Tentu saja tips ini tidak dapat dipraktekkan dalam ruang
tertutup. Gunakan kelambu jika berada di dalam kamar karena lotion anti nyamuk tidak akan berhasil
mengusir agas.
Tips
mengusir nyamuk hutan:
Lotion
anti nyamuk tidak akan pernah mempan terhadap nyamuk hutan yang besar-besar,
gunakan pakaian lengan panjang dan sarung tangan. Semprotkan tipis-tipis obat
nyamuk cair ke kainnya, awas jangan sampai mengenai kulit atau selaput.
Resikonya anda harus setiap hari berganti baju dan mencuci, tapi tetap lebih
baik ketimbang anda terkena malaria. Awas, nyamuk hutan memiliki ukuran sungut yang
panjang dan kuat sehingga sanggup menembus pakaian anda, jins sekalipun!
Tips
menghadapi pacet:
Gunakan sepatu tinggi dan kaos kaki
minimal menutupi mata kaki, lebih baik lagi jika mencapai betis. Ujung celana
panjang dapat dimasukkan ke dalam sepatu bot atau dibiarkan di luar dengan
diikat rapat ke sepatu supaya tidak membuat celah. Tali pengikat dapat berupa
bekas karet ban dalam atau sumbu kompor yang telah disemprot obat nyamuk cair.
Semprotan juga dapat diberikan ke sepatu dan celana hingga lutut. Gunakan
pakaian lengan panjang dan sarung tangan, topi rimba adalah wajib.
Pacet akan merambat dari tempat-tempat
tersebut dan akan menyerang kaki bawah hingga pangkal paha serta ketiak. Karena
tubuh anda tertutup rapat, mereka akan tampak berjalan merambati pakaian.
Saling memperhatikan teman adalah cara terbaik mencegah pacet masuk ke dalam
tubuh. Jika pacet sudah terlanjur menggigit, cara tercepat melepaskannya adalah
dengan menghembuskan asap rokok. Menaburi garam atau meneteskan tembakau akan
dengan efektif membunuh pacet. Cara-cara kasar seperti menggerus pacet dengan
parang atau ujung palu geologi juga terbukti cukup ampuh. Pacet muncul saat mendengar getaran yang
ditimbulkan langkah kaki anda. Jadi, jika berjalan dalam rombongan, maksimal
anda memposisikan diri sebagai orang kedua dari depan. Waspada lah dengan pacet
yang bergantung di daun-daun semak dan pepohonan karena dapat dengan mudahnya
mereka melompat ke wajah dan bagian tubuh atas anda.
Tips
mengeringkan sepatu yang basah:
Jika anda kembali ke camp dan sepatu lapangan anda basah
kuyup, segera bilas dan kibas-kibaskan sejenak agar sisa air menetes segera
hilang. Sumpalkan sebanyak mungkin koran bekas ke dalam sehingga sepatu tampak
penuh, letakkan semalaman dalam posisi miring-ujung kaki mendongak. Jika ada
kipas angin lebih baik. Dijamin pagi harinya sepatu sudah kering, siap
digunakan dan bebas dari bau.
Tips
mengendarai motor sendirian melalui daerah seram (bagi yang percaya):
Usahakan mengajak teman bagaimana pun
kondisinya. Jika memang kepepet melakukan perjalanan sendirian, isi jok
belakang dengan barang seperti kardus Indomie,
travel bag atau sekedar kaleng kerupuk.
Yang penting jok belakang terisi, karena bila kosong-melompong biasanya hantu
suka nemplok di situ. Jika anda kebetulan tidak membawa apa-apa, saat melewati
daerah seram tersebut tempelkan tangan kiri anda di jok belakang. Cukup
menggelikan memang kedengarannya, but it
worked!
Tips
mengendarai mobil sendirian melalui daerah seram (bagi yang percaya):
Menghindari penampakan seram yang muncul
di jok belakang anda, putar balik spion kabin ke arah depan sehingga anda tidak
dapat melihat bagian belakang mobil. Jika setelah melakukan itu ternyata sang
hantu malah muncul di jok kiri sebelah anda, pasrahlah, karena ketakutan berlebih
dapat mengakibatkan kecelakaan. Anda toh tidak mungkin berlari ke luar mobil,
karena harus kembali untuk mengendarai mobil itu lagi. Saran-saran klasik
seperti membunyikan klakson ataupun memainkan head light sebagai bentuk tanda permisi saat lewat tidak ada
salahnya untuk dilakukan.
Tips
memasuki daerah baru di tengah hutan (bagi yang percaya):
Selalu mengucapkan salam di daerah baru,
ditujukan kepada penghuni sekitar baik yang tampak ataupun tidak tampak.
Terutama saat anda melakukan aktivitas ‘yang menyerempet’ seperti buang air,
atau menebang pohon. Hindari memasak menggunakan bumbu yang mengundang bau
menyengat seperti bawang, terasi atau memasak ikan asin. Jika anda terpaksa
memasak untuk aktivitas flying camp
di daerah baru, selesaikan segala urusan masak-memasak paling lambat pukul 04.30
sore hari.
Di beberapa daerah, ada orang yang ‘dituakan’
oleh masyarakat setempat. Minta yang bersangkutan untuk membantu mengadakan
acara doa bersama di lokasi yang anda datangi. Jika memang harus ‘mengorbankan’
binatang hidup, penuhi saja sebagai bentuk penghormatan ke masyarakat sekitar.
Anda juga harus tahu bahwa di daerah-daerah tertentu besarnya sesajen
tergantung dengan tingkat keseraman penampakan yang ada. Jangan kaget jika saat
ini hanya diminta ayam sebagai pembuka, selanjutnya diminta sesajen kambing dan
sapi jika setelah diadakan upacara yang pertama ternyata penampakan makhluk
halus tetap ada dan malah semakin parah (terjadi kesurupan, orang hilang, dll).
Tips
memasuki daerah adat:
Segera datang ke tetua adat, atau
bertanya kepada penduduk lokal yang dapat dipercaya, bagaimana adat di sana.
Yang paling penting adalah apa-apa yang boleh dan tidak boleh serta bentuk
hukuman atau dendanya. Hati-hati pula bahwa di beberapa daerah, penduduknya
memang sengaja berdiam diri membiarkan kita melakukan apa saja tanpa
memperingatkan kita sedikit pun. Tujuannya akhirnya, mereka akan menuntut denda
atas perbuatan kita yang dianggap melanggar adat. Denda ini lumayan besar
karena melibatkan binatang dan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Tips
melakukan survey di daerah rawa atau dataran sungai:
Lupakan sepatu lapangan, lupakan sepatu safety, pilihan terbaik adalah
menggunakan sepatu bot karet. Kaki yang basah di awal hari adalah sesuatu yang
harus dihindari. Jika anda berjalan saja sudah kepayahan karena kaki lecet,
hancurlah semua rencana jalur survey yang
sudah dirancang. Sepatu karet setinggi betis akan cukup memberi perlindungan
kaki anda terhadap intrusi air walaupun tidak nyaman untuk digunakan di panas
matahari karena menyerap panas dan akan melar.
Tips
akomodasi flying camp:
Jika anda merencanakan melakukan flying camp singkat untuk meng-cover lokasi yang kecil, katakanlah
kurang dari dua minggu dengan personil kurang dari 12 orang, tidak usah repot-repot
memikirkan akomodasi. Daripada membawa tenda komando yang berat dan besar,
bawalah saja beberapa lembar terpal yang cukup lebar (ukuran 6 x 8 m) untuk
digunakan sebagai atap dan dinding.
Sementara, untuk tempat tidur, daripada membawa velbed yang berat, gunakan saja karung. Buatlah rangka tempat tidur
dari kayu secara berjejeran dan selipkan dua buah karung di tiap sisinya
sebagai tempat tidur, cukup nyaman dan mampu menahan berat beban hingga 100 kg.
Tips
memilih tas punggung selama survey:
Tas ukuran daypack hingga 35 L
sudah cukup memadai bagi aktivitas anda. Berhubung barang bawaan anda yang
cukup berat, pilih tas yang memiliki spon tebal di bagian pad bahu-nya. Beberapa daypack
sekarang memiliki konstruksi air circulation
system yang memungkinkan udara mengalir di punggung sehingga keringat dan
panas tubuh anda akan terbuang ke luar. Pasang daypack tepat di punggung sehingga beban tertumpu dengan baik dekat
dengan center of gravity.
Tips
memilih kendaraan 4WD sesuai medan yang dilalui:
Jika jalan yang anda lalui beraspal
mulus, ataupun jalanan tanah berbatu yang memungkinkan anda memacu kendaraan
dengan cepat, mobil-mobil double cabin
modern (Ranger, Strada, D-Max dll) cocok anda pilih. Di jalan aspal, sebuah
Ranger dengan ban all terrain sanggup dipacu hingga kecepatan 125
kpj. Jika medan yang anda lalui selalu ber-rawa dan sangat licin di saat hujan,
pilihlah kendaraan 4WD yang memiliki jarak sumbu roda yang pendek seperti
Rocky, Hardtop, Taft atau Jimny. Mereka akan lebih lincah menapak jalan licin
ketimbang double cabin karena chasis panjangnya akan membuat jalan
mobil berbelok-belok dan kehilangan traksi roda belakang. Namun, kelemahan
mobil sumbu roda pendek ini adalah
konstruksi kabinnya yang tinggi sehingga lebih gampang terguling pada tikungan
yang tajam atau terjal.
Jangan tertipu memilih mobil karena body-nya yang tinggi gagah. Semakin
tinggi mobil, semakin tinggi pula pusat gaya berat-nya sehingga semakin tidak
nyaman dikendarai. Pilihlah berdasar pada ground
clearance-nya, yaitu jarak terdekat antara tanah dan body bawah.
Tips
meloloskan mobil yang tersangkut di bagian gardan:
Mobil yang terjebak lubang dan
tersangkut di bagian gardannya tidak akan bisa bergerak lagi karena roda
menggantung dan kehilangan traksi. Jika alas keras, gunakan dongkrak untuk
mengangkat chasis dan selipkan batu,
kayu atau tanah keras hingga ruang antar ban dan tanah menjadi penuh. Pindah ke
chasis sebelahnya dan lakukan hal
yang sama untuk mendapatkan traksi ban yang hilang. Jika alas lunak dan
berlumpur, selipkan potongan papan sebagai alas dan masukkan kayu atau batu di
rongga yang tercipta.
Meloloskan mobil dari kubangan lumpur,
selama ban belum kehilangan traksi dapat dilakukan dengan memaju-mundurkan
mobil dengan cepat (diperlukan keahlian supir untuk mengoper persneling dengan
cepat pula) mengikuti pola cekungan lubang dan gaya gravitasi. Memutar-mutar
setir supaya ban memperoleh traksi dari pinggir cekungan yang belum rusak
adalah hal yang tidak berguna karena hanya semakin memperlebar dan memperdalam
jebakan serta membuat ban semakin tertutup lumpur.
Tips
melalui jalanan yang sangat licin dengan mobil 4WD:
Gunakan dobel tinggi (4H) dalam
kecepatan kencang dan dobel rendah (4L) untuk kecepatan rendah dan power tinggi. Jika kehilangan kendali,
jangan sekali-kali gunakan rem karena tidak akan ada gunanya. Ban yang sudah
terlapis lumpur akan kehilangan traksi. Satu-satunya cara adalah dengan
menurunkan persneling ke posisi lebih rendah sambil mengatur arah mobil dengan
setir. Jika terdesak, hantamkan kendaraan pada safety berm atau tebing, jauh lebih baik daripada anda jatuh ke
jurang. Tips ini juga berlaku saat berhadapan dengan turunan curam dan licin.
Tips
menaiki tanjakan licin dengan kendaraan 4WD:
Gunakan gigi 1 dan 2 dengan posisi gear 4L untuk memberikan torsi dan
traksi maksimal. Coba dahulu naiki tanjakan licin dengan kecepatan sedang
hingga tinggi. Jika roda hanya berputar di tempat, segera turunkan gas sehingga
didapat traksi yang pas antara putaran roda dan lumpur. Tandanya, mobil mulai
bergerak maju walau perlahan sekali. Pertahankan injakan gas dan kecepatan itu,
jangan tergoda sedikitpun untuk menambah gas karena mobil akan kembali terjatuh
ke bawah. Satu yang paling penting, jika karena sesuatu roda depan berbelok
dengan sendirinya, segera paksa kembalikan arah roda lurus ke depan dengan
memutar setir. Roda yang membelok akan menghasilkan hambatan ekstra dan
memperberat kerja roda belakang sehingga kehilangan traksi karena vektor tenaga
tidak searah.
Tips
melalui jalanan khusus logging kayu:
Jalanan logging kayu dilewati truk-truk besar bermuatan batang-batang kayu
berukuran raksasa. Karena bobot beban dan konstruksi truk pengangkut, tidak
memungkinkan untuk dilakukan pengereman mendadak karena balok kayu yang
diangkut akan meluncur ke depan menghantam kabin pengemudi. Demikian pula saat
melalui tikungan, truk tidak akan dapat patah membelok dengan luwes.
Karena alasan itu pula lah, jalanan logging tidak selalu menganut azas jalan
sebelah kiri. Jalur kanan dan kiri dapat dipilih sesuai dengan kontur jalan dan
tipe belokan. Biasanya setiap terjadi ketidaksesuaian jalur, ada papan
peringatan di pinggir jalan yang menunjukkan arah jalur mana yang harus diambil
pengemudi. Namun, seringkali papan penunjuk tersebut hilang, atau hanya
menunjukkan perubahan jalur di awal tanpa menunjukkan kapan pengemudi harus
kembali ke jalur normal.
Jika kondisi demikian yang ditemui,
paling aman adalah membawa guide yang
sudah sering melewati daerah tersebut sehingga hapal luar kepala posisi jalur
yang harus diambil. Jika anda benar-benar terpaksa melewati jalan itu tanpa guide, selalu bayangkan diri anda adalah
truk kayu itu sendiri. Sehingga, jika anda menghadapi belokan, ambillah selalu
jalur sisi belokan yang terpanjang dan melengkung. Karena truk kayu tidak bisa tiba-tiba
membelok, dipastikan dia akan selalu mengambil jalur terpendek dan terlurus.
Sejujurnya, melewati jalan logging
tanpa guide dan izin adalah tindakan
yang sangat berbahaya dan mengadu nyawa. Bukan apa-apa, jika terjadi
kecelakaan, tetap kita yang disalahkan karena salah mengambil jalur dan
memasuki jalan bukan umum tanpa izin dan pengetahuan yang cukup akan aturan lalu-lintas
di situ. Lagipula, jika berhadapan head
to head dengan truk kayu, para supir akan lebih memilih untuk menabrakkan
begitu saja truk kayunya dengan bobot puluhan ton itu ke kendaraan kita. Jika
truk bermuatan kayu tersebut direm mendadak, dipastikan muatan kayunya akan
meluncur ke depan menghantam kabin truk pas di posisi kepala sang supir. Pikir
mereka, lebih baik kita yang mati karena kesalahan sendiri daripada supir itu
sendiri yang mati karena mengerem kendaraan secara mendadak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar